| Thursday, June 22, 2006 |
| Perubahan itu... |
Hampir sebulan berlalu, sejak kejadian 27 Mei itu..
Peristiwa yang menghentakan kalbu, yang mengkoyak seisi jagad.
Yang menghancurkan kota ku..
Siapa yang bisa menyangka dan mengira-ira, dalam sekejap mata 4jjl mengubah segalanya..
Tidak pandang usia, tidak pandang harta, semuanya sama..
Hanya iman dan taqwa yang membedakanya..
Bahkan hingga detik ini, getaran itu masih terasa, nyata. Terlebh dalam ingatan kita..
Bagaimana bumi bergoncang waktu itu, seperti gelombang ombak di laut. Tanah membuka dan menutup “meng-ayak” seluruh permukaan..
Dan menghancurkan segala yang ada.
4jjl Maha Pengasih, kerabatku di Bantul selamat, tanpa luka serius yang peru di rawat di rumah sakit..
meski rumah-rumah mereka rata denga tanah, namun kami masih bersyukur karena masih diberi kekuatan, ketabahan da nkesabaran menerima kehendakNya..
Saat aku pertama menemukan mereka, mereka masih bisa tersenyum..
Dan alhamdulillah, keponakan-keponakanku disana yang masih kecil juga tabah dan kuat menerima. Hampir tak kulihat raut trauma di wajah mereka, ketika mereka menceritakan kejadian pagi itu padaku.. mereka masih bisa bercerita sambil tertawa-tawa, tanpa rasa takut, sedih dan sesal di hatinya..
Sungguh, suatu nikmat yang tak terkira..
Bagaimana mereka berlarian keluar rumah saat gempa terjadi, bagaimana mereka melihat satu-persatu rumah mereka roboh, dan bagaimana mereka melihat latifah sang kaka yang tertimun reruntuhan bangunan yang segera mengatakan pada ayah mereka dan naeny kk lelaki mereka hingga latifah bisa segera ditarik dan diselamatkan dari bahaya..
Aku kagum pada ketegaran mereka..
Aku rasa, tidak ada anak yang setegar mereka.
Imah, isti, izah, rahma, nafi’ dan si kecil uza.. semoga kalian selalu berada dalam lindunganNya.
Hari itu, aku menghabiskan waktuku disana, mendengarkan cerita-cerita mereka satu persatu. Latifah yang sempat semalah nginep di PMI karena luka di kepalanya membutuhkan darah, siang ini sudah bisa di bawa kerumah. Kami beramai** mengais** pada sisa-sisa reruntuhan bangunan, mencari** barang** yang masi bisa di selamatkan, sambil mengenang ..
Beruntung karena iman kami masih terjaga dan kami masih diberi rasa untuk bisa mensyukuri segala keadaan yang menimpa sehingga senantiasa bisa merasakan nikmat dan hikmah dari semua yang telah terjadi..
Bisa tidur dengan leih baik dengan beratap asbes, sehinga saat hujan tiba tidak terlalu kuyup terkena air hujan. Meski tidurnya tetap becek karena hanya beralaskan tikar yang langsung di gelar diatas tanah yang terkena resapan air hujan..
Serta peralatan masak yang masih bisa di pakai, sehingga tidak perlu kelaparan menunggu bantuan makanan datang. Alhamdulillah,
Segalanya bisa teratasi secara mandiri tanpa terlunta-unta mengharap bantuan yang datangnya selalu seret. |
posted by aLvie @ 5:29 PM  |
|
|
|
|
( Aviola )
| Time is Money |
|
| My Galery |
|
| Pesan Teman |
|
|
| Calender |
|
|
| Previous entries |
|
| Archives |
|
| Friends |
|
| Link Fave |
|
|
| Just Fun |
|
|
| Video Clips |
|
| Produk Dunia |
|
| |
