Monday, March 20, 2006 |
Nothing SpeciaL |
Semua berjalan wajar seperti biasanya. Dimulai ketika ku membuka mata di subuh hari hingga ku pejamkan kembali mataku yang lelah dalam buaian malam yang biasa pula. Seperti seekor burung yang meninggalkan sarangnya di pagi hari untuk menjelajah dunia dan kembali kesarangnya disore harinya unntuk mengistirahatkan tubuh yang letih setelah terbang melayang sepanjang siang..
Ketika aku masih kecil. Dihari yang sama seperti hari ini, beberapa tahun silam.. Ibuku selalu membuatkanku sebuah ceremoial sederhana untuk memperingati hari lahirku. Ibu selalu membuatkanku tumpeng sederhana. Tumpeng sederhana yang dihiasi oleh sayuran rebus dengan sambal yang berasal dari parutan kelapa muda, lalu ada isiran telor rebus dan rempeyek teri. emm, yummy rasanya...
Kemudian ibuku mengundang semua temen** bermainku untuk datang kerumahku. Mereka berdiri mengelilingi tumpeng yang diletakan diatas meja. Kemudian ibuku membacakan doa untuku dan kami semua meng-amien-i nya. Setelah ibuku membacakan doa untuku, tumpeng dibagikanpada kami semua, tentu saja aku yang pertama menerima. Nasi tumpeng itu dibagikan dengan menggunakan "pincuk" (sebuah wadah yang terbuat dari daun pisang. Sungguh senang saat itu aku bisa makan bersama dengan teman-teman ku. Tentu saja, setelah makanan habis, aku dan teman-temanku melanjutkan aktifitas kami yang tertunda. BERMAIN..
Lain lagi dengan teman-temanku di sekolah. Selalu saja ada yang di lakukan untuk mewarnai hari bersejarah tersebut. Tapi sebenarnya istilah yang lebih cocok dan ekstrim adalah “penganiayaan”. Sebab pastilah aku yang menjadi korban dari keganasan mereka. Bayangin aja ketika hari itu tiba, selalu ada saja serangkaian agenda yang harus di lewati dengan berbesar hati dan berlapang dada. Mulai dari dicuekin seharian, di guyur pake air (beruntung airnya diambil dari bak mandi dan bukan dari air got atau bekas air untuk cuci piring dari kantin sekolah. Sudah bayah kuyup, pernah juga aku di tinggal pulang oleh teman-temanku, tanpa meninggalkan pakaian ganti atau seorang teman pun yang mengantarku pulang. Ugh…benar-benar menyebalkan. Lantas, keesokan harinya aku masih harus mengeluarkan kocek untuk mentraktir mereka. Yah..minimal sahabat** ku, teman-teman dekatku.
Waktu SMA dulu, sepulang sekolah aku di guyur sama teman-teman sekelas dan aku langsung di tinggal sendirian. Seluruh tubuhku basah semua. Mulai dari jilbabku hingga ujung kaos kakiku. Air, tepung, telur, kecap, sobekan** kertas. Semua seperti adonan yang menjijikan mengotori bajuku. Beruntung hari itu hari sabtu, sehingga aku agak santai.. Rupanya siang itu, tidak hanya aku yang berjemur di halaman masjid sekolah karena sebab yang sama. Ada kakak kelasku, ia berjilbab juga seperti aku yang bernasib sama seperti aku di hari bahagianya itu. Di guyur oleh teman sekelas dengan dalih solidaritas, kebersamaan, cinta sesame atau apalah..
Dan akhirnya kami berdua berjemur bersama sambil selakukan aktifitas sederhana dengan obrolan ringan agar suasana tidak begitu menyebalkan. Eh, nggak taunya... sore itu bapak wakasek dan guru agama ku yang habis sholat dzuhur menghampiri kami. Rupanya beliau bisa membaca aktifitas kami dan mengetahui penyebabnya meskipun kami tidak berbicara panjang lebar menjelaskanya. Rupanya, beliau merasa prihatin atas apa yang kami alamai sore itu. Setelah kejadian itu, SMU ku mengeluarkan peraturan “ tidak boleh melakukan kegiatan perayaan ulang tahun dalam bentuk apapun, apalagi pake acara siraman yang seringnya malah mengotori ruangan kelas karena penuh dengan adonan macem-macem. Mulai dari air, tepung, telur, kecap sobekan** kerts kecil.. semua berserakan di ruang kelas dan halaman. Tentu saja bapak penjaga sekolahnya juga mengeluhkanya karena pekerjaanya pun akan bertambah.
Dalam upacara hari senin itu, perasaanku jadi senang, terharu bercampur sedih mendengar peraturan tersebut dibacakan dalam pidato oleh bapak Wakasek. Senang karena akhirnya kebanyakan dari teman kelasku pada kecewa dengan peraturan tersebut dan mereka tau hal tersebut disebabkan karena kejadian yang menimpaku sabtu lalu dan saat itu aku emang mangkel banget ama anak** yang seenaknya ninggalin aku tanpa teman yang mengantarku pulang dan tanpa pakaian ganti, semua bajuku basah kuyup sampe sepatu. Aku terharu karena enggak nyangka kami dapat perhatian dari beliau dan secara angsung atau tidak langsung, peraturan itu muncul disebabkan oleh aku Aku juga merasa sedih karena tidak akan bias ngerjain temen** ku lagi kalau mereka berulang tahun. Yah.. jadi ga bias balas dendam deh.. (he..he.. kok baas dendam??? Dosa!!!) yo, ga bisa heppy lah…ada sisi positive negative nya.
Pernah juga ibuku lupa hari lahirku, dan akhirnya ku ngambek. Dan sejak itu, sampai sekarang ibu selalu mengingat hari lahir anak-anaknya dengan menulisnya dan di tempel l di dinding kamarnya agar ia selalu ingat sehingga anak** nya enggak ngambek lagi. Meskipun hanya dengan tumpeng sederhana, kue kecil yang mirip-mirip tart, kado kecil dan ucapan sayang dari keluarga. Itu sudah cukup bagiku. Minimal semua tau kalau hari itu hari lahirku.
Begitupun sebaliknya, jika ada saudara-saudaraku yang lain sedang berulang tahun, aku pasti akan menyiapkan kado kecil buat mereka. Aku juga senang jika mereka senang.. Namun, kadang aku tidak memberikan kado jika ada saudaraku yang “agak** nyebelin” dalam urusan kado mengkado. Cos aku juga bias sensitive loh... karena semua itu aku lakukan dengan ihlas tanpa pamrih. Jadi kalau ada yang membuat “ngganjel” di hati, lebih baik aku mengurungkan niatku. Daripada ngasih tapi ada embel** pamrih. Tuh.. kan???? Jadi enggak ihlas namanya!!
Btw, B’day ku kali ini.. Serba sederhana. Malah terkesan enggak ada apa** cos teman** ku juga enggak ada yang bisa ngumpul cos mereka dah pada lulus n dah pada kerja. Sama keluarga??.. jauh. Aku enggak sempat pulang cos disini banyak kerjaan. Sebenarnya ada kakak, tapi kali ini aku males ngerayain ma dia cos kenangan setahun lalu masih membekas. Enggak enak dihati !! Jadi, duit yang untuk ntraktir, bisa aku tabung buat pelatihan. Seneng juga, cos teman** masih pada ingat. Meskipun mereka sudah jauh, mereka menyempatkan sms ke aku, ngirimi kado kecil dan ngasih testi di FS ku. :D ramee bow....
Semoga dengan bertambahnya umurku.. semakin di kuatkan imanku untuk tetap istiqomah di jalan-Nya, di jaga amalku dan di jauhkan dari syaitan dan hawa nafsu duniawi. Semoga apa yang telah terjadi padaku dapat menambah kedewasaanku dan menjadikanku hamba yang sholehah, berbakti pada agama dan orang tuaku. Dilapangkan dan di mudahkan segala urusanku. Serta satu doa yang selalu aku pinta dari beliau** : “semoga apa yang aku cita-citakan/ aku inginkan dapat tercapai” :D Amien.. |
posted by aLvie @ 9:54 PM |
|
|
|
( Aviola )
Time is Money |
|
My Galery |
|
Pesan Teman |
|
Calender |
|
Previous entries |
|
Archives |
|
Friends |
|
Link Fave |
|
Just Fun |
|
Video Clips |
|
Produk Dunia |
| |
Where did you find it? Interesting read Camcorders to buy Pompton lakes dental insurance wellbutrin drug Royal caribbean cruise new york paintballing barnet http://www.measuringpenissize.info/hot-gay-military.html Electrician business cards used saab parts catalog Culinary schools va Vacuum whirlwind vacuum cleaners bagless boss vacu Lowest price ionamin Buspar defjamfigth4ny Car monito and dvd Digital photo print size Hewlett packard 8 mb sdram c4141a download create business card Broker+forex+link+list fahrbericht bmw x5